Penduduk Indonesia kualitasnya saat ini masih
sangat memprihatinkan. Berdasarkan penilaian UNDP, pada tahun 2003 kualitas
sumber daya manusia yang diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (human
development index) Indonesia mempunyai ranking yang sangat memprihatinkan,
yaitu 112 dari 175 negara di dunia. Dalam kaitan ini program kependudukan dan
keluarga berencana merupakan salah satu program investasi pembangunan jangka
panjang yang mesti dilakukan sebagai landasan membangun SDM yang kokoh di masa
mendatang.
Kondisi penduduk dan kemampuan penduduk sangat
erat terkait dengan tumbuh dan berkembangnya usaha ekonomi. Penduduk di satu
sisi bisa menjadi pelaku atau sumber daya bagi faktor produksi. Di sisi lain,
penduduk bisa menjadi sasaran atau konsumen bagi produk yang dihasilkan.
Kondisi, data dan informasi kependudukan, akan sangat berguna dalam
memperhitungkan seberapa banyak tenaga kerja akan diserap, kualifikasi tertentu
yang dibutuhkan, dan jenis teknologi yang akan dipergunakan untuk memproduksi
barang atau jasa.
Potensi penduduk erat kaitannya dengan
ketangguhan bangsa dalam mengarungi era globalisasi dan perdagangan bebas.
Dalam era ini, besarnya jumlah penduduk dan kekuatan ekonomi masyarakat menjadi
potensi, sekaligus sasaran pembangunan sosial ekonomi, baik untuk skala
nasional maupun internasional. Produksi nasional dan regional yang mempunyai
kualitas dan daya saing yang tinggi, sangat perlu dikembangkan agar dapat
menjadi komoditas yang laris dikonsumsi di dalam maupun di luar negeri. Hal itu
sangat penting agar masyarakat bukan hanya menjadi konsumen yang kebanjiran
produksi luar negeri, tetapi juga bisa menjadi produsen yang tangguh di dalam
tata ekonomi dunia. Untuk itu, pengembangan sumber daya manusia perlu terus
dilakukan agar kualitas penduduk dalam perannya sebagai manusia ekonomi dapat
secara luas meningkat, sesuai dengan permintaan dan kebutuhan zaman yang terus
menerus berkembang.
Globalisasi dan perdagangan bebas mengandung
implikasi peluang usaha yang sangat luas. Dalam era tersebut, hubungan
perdagangan antarnegara akan makin meluas dan mencakup sasaran pasar produksi
dengan segmentasi yang sangat bervariasi. Negara-negara maju menanamkan
investasi dan melakukan relokasi industri ke negara berkembang. Demikian pula
mereka membuka cabang usaha jasa yang semakin meluas. Harus dipersiapkan agar
kita tidak hanya akan menjadi agen jasa dan produksi dari negara asing, tetapi
juga mampu menjadi pemrakarsa dan pemain dengan mutu produksi yang andal.
Tiga variabel keterkaitan hubungan antara
kependudukan, globalisasi dan pasar bebas yaitu kondisi penduduk dan kemampuan
penduduk sangat erat terkait dengan tumbuh dan berkembangnya usaha ekonomi,
potensi penduduk erat kaitannya dengan ketangguhan bangsa dalam mengarungi era
globalisasi dan perdagangan bebas globalisasi dan perdagangan bebas mengandung
implikasi peluang usaha yang sangat luas. Pada tahun 2025, Goldman Sach
memprediksi perekonomian Indonesia akan sebesar di antara Kanada dan Turki. Tiga
jenis program perlu digalakkan secara serempak dengan target pemecahan masalah
secara kuantitatif maupun secara kualitatif, yaitu program transmigrasi dengan
sasaran daerah-daerah yang tingkat kepadatan penduduknya rendah, keluarga
berencana dengan sasaran pasangan usia subur, dan pendidikan kependudukan
dengan sasaran generasi muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar