Selasa, 30 April 2013

KEPENDUDUKAN


Penduduk Indonesia kualitasnya saat ini masih sangat memprihatinkan. Berdasarkan penilaian UNDP, pada tahun 2003 kualitas sumber daya manusia yang diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (human development index) Indonesia mempunyai ranking yang sangat memprihatinkan, yaitu 112 dari 175 negara di dunia. Dalam kaitan ini program kependudukan dan keluarga berencana merupakan salah satu program investasi pembangunan jangka panjang yang mesti dilakukan sebagai landasan membangun SDM yang kokoh di masa mendatang.
Kondisi penduduk dan kemampuan penduduk sangat erat terkait dengan tumbuh dan berkembangnya usaha ekonomi. Penduduk di satu sisi bisa menjadi pelaku atau sumber daya bagi faktor produksi. Di sisi lain, penduduk bisa menjadi sasaran atau konsumen bagi produk yang dihasilkan. Kondisi, data dan informasi kependudukan, akan sangat berguna dalam memperhitungkan seberapa banyak tenaga kerja akan diserap, kualifikasi tertentu yang dibutuhkan, dan jenis teknologi yang akan dipergunakan untuk memproduksi barang atau jasa.
Potensi penduduk erat kaitannya dengan ketangguhan bangsa dalam mengarungi era globalisasi dan perdagangan bebas. Dalam era ini, besarnya jumlah penduduk dan kekuatan ekonomi masyarakat menjadi potensi, sekaligus sasaran pembangunan sosial ekonomi, baik untuk skala nasional maupun internasional. Produksi nasional dan regional yang mempunyai kualitas dan daya saing yang tinggi, sangat perlu dikembangkan agar dapat menjadi komoditas yang laris dikonsumsi di dalam maupun di luar negeri. Hal itu sangat penting agar masyarakat bukan hanya menjadi konsumen yang kebanjiran produksi luar negeri, tetapi juga bisa menjadi produsen yang tangguh di dalam tata ekonomi dunia. Untuk itu, pengembangan sumber daya manusia perlu terus dilakukan agar kualitas penduduk dalam perannya sebagai manusia ekonomi dapat secara luas meningkat, sesuai dengan permintaan dan kebutuhan zaman yang terus menerus berkembang.
Globalisasi dan perdagangan bebas mengandung implikasi peluang usaha yang sangat luas. Dalam era tersebut, hubungan perdagangan antarnegara akan makin meluas dan mencakup sasaran pasar produksi dengan segmentasi yang sangat bervariasi. Negara-negara maju menanamkan investasi dan melakukan relokasi industri ke negara berkembang. Demikian pula mereka membuka cabang usaha jasa yang semakin meluas. Harus dipersiapkan agar kita tidak hanya akan menjadi agen jasa dan produksi dari negara asing, tetapi juga mampu menjadi pemrakarsa dan pemain dengan mutu produksi yang andal.
 Tiga variabel keterkaitan hubungan antara kependudukan, globalisasi dan pasar bebas yaitu kondisi penduduk dan kemampuan penduduk sangat erat terkait dengan tumbuh dan berkembangnya usaha ekonomi, potensi penduduk erat kaitannya dengan ketangguhan bangsa dalam mengarungi era globalisasi dan perdagangan bebas globalisasi dan perdagangan bebas mengandung implikasi peluang usaha yang sangat luas. Pada tahun 2025, Goldman Sach memprediksi perekonomian Indonesia akan sebesar di antara Kanada dan Turki. Tiga jenis program perlu digalakkan secara serempak dengan target pemecahan masalah secara kuantitatif maupun secara kualitatif, yaitu program transmigrasi dengan sasaran daerah-daerah yang tingkat kepadatan penduduknya rendah, keluarga berencana dengan sasaran pasangan usia subur, dan pendidikan kependudukan dengan sasaran generasi muda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer