Sabtu, 10 November 2012

kOPERASI



Koperasi memiliki peranan yang cukup mempengaruhi terhadap perekonomian suatu Negara secara umum. Secara khusus kopeasi memiliki peranan yang berbeda disetiap pasar persaingan.
Peranan koperasi persaingan dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu:
a.      Pasar dengan persaingan sempurna (perfect competitive market).
b.      Pasardengan persaingan tak sempurna (imperfect competitive market) ,yaitu: Monopoli,
         Persaingan Monopolistik (monopolistik competition), dan Oligopoli.
Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia Akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.
Rumusan Masalah :
1.      Peranan koperasi di pasar persaingan sempurna.
2.      Peranan koperasi di pasar monopolistik.
3.      Peranan koperasi di pasar monopsoni.
4.      Peranan koperasi di pasar ologopoli.

Tujuan
Tujuan dari pembuatan tulisan ini adalah
1.      untuk mengetahui peranan koperasi di pasar persaingan sempurna dan ciri-  cirinya.
2.      untuk mengetahui peranan koperasi di pasar monopolistik dan ciri-cirinya.
3.      untuk mengetahui peranan koperasi di pasar monopsoni dan ciri-cirinya.
4.      untuk mengetahui peranan koperasi di pasar ologopoli dan ciri-cirin

SUMBER:

TANGGAPAN DISKUSI METODELOGI PENELITIAN




CARA MENENTUKAN METODE PENELITIAN YANG BAIK DAN BENAR


Metodo , dari kata metodos atau metahodos, yang berarti metode atau cara-cara yang di lakukan. Sedangkan Logi , dari kata logos yang berarti Ilmu pengetahuan Jadi kalau katanya disambung menjadi Metodologi yang berarti cara-cara yang digunakan dalam menyelenggarakan / melaksanakan suatu penelitian.
          Setelah kita membahas tentang metode penelitian sekarang kita akan melihat tentang apa sih penelitian itu sendiri. Penelitian adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilaksanakan untuk memperoleh suatu kebenaran yang harus dipertanggungjawabkan kebenarannya . Hasil suatu penelitian bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya apabila didukung oleh :
Data itu harus benar(sesuai dengan apa yang kita teliti) Cara memperoleh data harus benar :dalam penelitian disini bisa digunakan metode interview Cara mengolah data harus benar(sesuai dengan data penelitia)
Dalam penelitian ini bisa  digunakan teknik statistik persentase. Cara mengambil kesimpulan harus benar. Dalam hal ini kita harus tepat dalam mengambil kesimpulan yang kita buat , tujuannya adalah supaya orang yang melihat tidak bingung dari penelitian kita itu sendiri. setelah kita menetahui penelitian itu apa mari kita masuk lebih dalam mengenai Metode Penelitian Itu sendiri. Metode Penelitian adalah cara- cara atau  metode yang digunakan dalam melaksanakan suatu  penelitian  itu sendiri .Termasuk yang didalammya berisikan:
Bagaimana merumuskhan judul penelitian.
Bagaimana merumuskan permasalahan.
Bagaimana merumuskan tujuan.
Bagaimana merumuskan hipotesis.
DLL
setelah kita mengerti apa yang kita akan teliti sekarang kita menentukan macam-macam penelitian yang mau kita ambil, berikut adalah macam -macam metode penelitian menurut para ahli yaitu terbagi menjadi 9:
1.      Metode Historikal ( Untuk penelitian Historis)
 Tujuannya adalah mengungkap atau menggambarkan kembali kejadian masa lalu Contohnya: studi tentang tarub janur kuning pada upacara pernikahan.
2.      Metode diskriptif (Untuk penelitian Gambaran)
Tujuannya adalah membuat gambaran tentang keadaan sesuatu atau bidang-bidang minat tertentu
Contohnya: Penelitian tentang kualitas skripsi mahasiswa
3.      Metode Perkembangan(Untuk Penelitian Perkembangan)
Tujuannya adalah mengetahui pertumbuhan / perkembangan sesuatu, dari awal sampai tahap-tahap tertentu.
Contohnya : Studi tentang perkembangan K.U.D. di kabupaten Malang
4.       Metode korelasi ( Untuk penelitian- penelitian Korelasi )
Tujuan adalah mengetahui kaitan hubungan atau sangkut-paut antara satu hal /peristiwa dengan hal yang lain.
Contohnya : studi tentang hubungan antara kenaikan upah pekarja dengan produktivitas.
5.       Metode kasus, (Untuk penelitian Kasus)
Tujuannya adalah memecahkan suatu kasus(Masalah) yang dialami oleh suatu lembaga/individu, dengan cara mempelajari secara intensif .
Contohnya : Peningkatan jenis-jenis promosi dalam rangka memperbesar volume penjualan  pada perusahaan kripik tempe
6.       Metode kuasal komparatif, (Untuk Penelitian sebab-akibat)
Tujuannya adalah meneliti hubungan sebab akibat.
Contohnya : Pengaruh musik pengiring kerja terhadap keegaran kerja para karyawan pelinting rokok Perusahaan Rokok Reco Pethung.
7.      Metode eksperimen,( Untuk penelitian-penelian eksperimen (Percobaan)
Tujuan : Untuk menemukan sesuatu yang baru , atau untuk menguji ulang sesuatu yang telah ada
Contohnya:  Pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah lempung
8.      Metode Eksperimen semu(kuasi eksperimen)
Tujuan : Untuk menemukan sesuatu yang baru,  tetapi masih dalam kondisi yang terbatas .
Contohnya: Percobaan metode mengajar (baru) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
9.      Metode tindakan (Untuk penelitian tindakan)
Tujuan: Untuk efesiansi kerja; mengurangi/menghilangkan grakan-greakan dalam kerja yang tidak perlu.
 




Presentasi mungkin bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, terutama untuk para pemula atau yang belum mempunyai pengalaman presentasi. Hal ini yang membuat kami untuk melakukan training kepada teman-teman di MIDAS untuk bisa melakukan presentasi dengan baik dan benar.

Ada beberapa tips untuk mengetahui bagaimana cara presentasi yang baik dan benar, yaitu:
1. Melakukan persiapan.
Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan (jika ada), peralatan seperti laptop atau infocus dan mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik dan aman maka bisa membuat kita akan lebih percaya diri.
2. Materi presentasi.
Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan proposal yang akan diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-point nya saja dan tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu dan membuat audience merasa bosan.
3. Pada saat presentasi.
  • Usahakan datang lebih awal dr waktu yang ditentukan, jangan terlambat!.
  • Gunakan waktu seefisien mungkin.
  • Gunakan pakaian yang sopan tentunya
  • Kenali audiens atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab dengan menyebut namanya dan tahu jabatannya.
  • Bagi pandangan ke kita ke semua audiens dan perbanyak komposisi pandangan kita kepada orang yang paling berpengaruh atau pengambil keputusan, seperti CEO atau salah satu pimpinan dari yang hadir.
  • Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang audiens tidak mau dengar
  • Berbicaralah dengan lugas dan sopan
  • Atur intonasi suara kita, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan.
  • Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta.
  • Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau membosankan tapi jangan berlebihan.
4. Anggap saja audiens tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan,jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audiens karena pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui.
5. Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas.
Keberhasilan dari sebuah presentasi adalah kita mengerti betul tentang isi yang akan dipresentasikan sehingga pada saat menjelaskan tidak terbata-bata atau kebingungan sendiri. Untuk itu fahami betul isinya dan lakukan persiapan yang matang, karena tujuan dari presentasi adalah untuk membuat para audiens mengerti dan memahami serta tertarik dari isi presentasi yang ditawarkan.



SUMBER:


Ary, D.,Jacob, L.C. and Razavieh, A. 1985. Intoduction to research in education. New York; Hold, Rinehart and Winston.
Gay, L.R. 1983. Educational Research Competencies for Analysis & Aplication. Ohio: A Bel & Howell Company.
Gulo, W. 2003,Metodologi Penelitian, Jakarta, Grasindo.
Sukardi,2003, Metodologi Penelitian Pendidikan,Jakarta:Bumi Aksara 


Entri Populer