Manusia merupakan
sumber daya bagi negaranya karena dapat memberikan manfaat bagi negara,
misalnya sebagai tenaga kerja, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pelaku ekonomi negara, dan sebagainya. Sumber daya manusia sangat penting dalam
memberdayakan sumber daya alam yang ada.
Klasifikasikan kekayaan sumber daya alam yang
terdapat di indonesia dapat digolongkan menjadi 3 bagian, pertama sumber daya
alam dilihat berdasarkan bentuk yang dapat dimanfaatkan, kedua sumber daya alam
dilihat berdasarkan sifat pembentukannya, dan yang terkahir adalah sumber daya
alam dilihat dari daya pakai dan nilai konsumtifnya.
Sumber daya alam yang
tidak akan cepat habis karena nilai konsumtifnya terhadap barang tersebut relative
kecil, manusia hanya menggunakannya dalam jumlah yang sedikit. Disamping itu
sumber daya ala mini dapat dipakai secara berulang-ulang dan tidak takut akan
cepat habis.
Persebaran sumber daya
alam di indosesia. a). Sumber daya alam hayati terdiri dari
sumber daya alam nabati dan hewani. Sumber daya alam hewani yang ada di
Indonesia sangat beragam jenisnya tersebar di darat dan di laut. b). Persebaran hasil tambang
Begitu banyak jenis sumber daya alam yang terdapat di negara indonesia.
Akan tetapi, lama kelamaan sumber daya alam tersebut habis digunakan untuk
memenuhi kehidupan manusia, permasalahan yang terjadi bukan hanya habis
digunakan, tetapi juga terjadi kerusakan struktur kandungan alami sumber daya
tersebut akibat ulah manusia itu sendiri. seperti yang terjadi pada sungai
citarum.
Citarum
harusnya bisa diandalkan untuk air minum, listrik, perikanan, dan irigasi. Akan
tetapi, karena beberpa faktor hal sungai citarum mengalami kerusakan atau
pencemaran lingkungan yang terbilang cukup parah. Percemaran dan sedimentasi
terjadi mulai dari hulu sungai di Situ Cisanti di kaki Gunung Wayang, Kertasari
Kab.Bandung. Aliran sungai ini melewati perkampungan padat Desa Tarumajaya,
Kec. Kertasari, Kab. Bandung, yang sebagian besar penduduknya merupakan petani
sayur dan peternak sapi perah.
Kawasan
perbukitan dan DAS hulu sungai beralih fungsi menjadi perkebunan, belum lagi
masyarakat peternak sapi perah di desa Tarumajaya membuang kotoran sapinya
langsung ke sungai, yang menjadikan air sungai sudah tercemar sejak dari hulu,
dan masuk kekawasan Majalaya tidak sedikit pabrik yang tidak memiliki
pengolahan air hingga tingkat pencemaran air Citarum semakin tinggi, (Lintas
Jabar, Tarung News) - Julukan Sungai Terjorok di Dunia yang dimuat di koran The
Sun pada 2010 dan Sungai Panjang Terkotor oleh kantor berita CNN pada 2011
memang layak disematkan Sungai Citarum.
Hampir
sepanjang 297 kilometer mulai dari hulu sungai di Kertasari Kab. Bandung hingga
bermuara di Pantai Muara Merdeka, Muara Gembong Kab. Bekasi, eksploitasi
disertai pengrusakan tanpa batas terus dilakukan terhadap Sungai Citarum. Kita
seakan tidak menyadari terhadap keberadaan Sungai Citarum yang sebelum mengalir
ke Laut Jawa, sungai terbesar dan terpanjang di Jabar ini digunakan untuk
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Waduk Saguling yang menghasilkan 700 -
1.400 megawatt, Waduk Cirata (1.008 MW), dan Waduk Jatiluhur (187 MW).
Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada sungai citarum,
berikut adalah ulasan atau pendapat untuk perbaikan untuk citarum yang lebih
bersih, indah dan layak untuk dijadikan sumber daya air bersih untuk berbagai
kebutuhan warga indonesia. Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah yang
harus diperhatikan, Pertama pemerintah harus menyadarkan masyarakat untuk tidak
membuang sampah ke sungai, kedua perketat pengawasan kepada
perusahaan-perusahaan yang membuang limbah tanpa diolah untuk menguruangi kadar
kandungan kimia yang terdapat pada limbah tersebut. Apabila kedua tahapan
tersebut dilakukan dengan sebenar-benarnya dipastikan sungai citarum akan
mengalami perbaikan kualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar