Sabtu, 10 November 2012

METODE PENELITIAN



METODE PENELITIAN
Oleh supraptojielwongsolo 

I. PENGERTIAN METODE PENELITIAN
Metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, terarah dan terkonteks, yang relevan dengan maksud dan tujuan. Secara ringakas, metode adaalah suatu sistem untuk melalukan suatu tindakan.
Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk satu kesatuan.
Unsur-unsur metode adalah wawasan intelektual, konsep, cara pendekatan (approach) persoalan, dan rancang bangun atas data (database).
Wawasan intelektual berkenaan dengan nalar, tanggap rasa (sensation), pemahaman (perception), pengalaman, dan ilmu pengetahuan.
Konsep adalah hasil proses intelektul berpa kejadian imajinatif untuk memperluas dan menambah pemahaman sehingga dapat dibentuk gagasan baru yang dapat menganalisis persoalan secara lebih cermat.
Cara berkenaan dengan pola berfikir.
Alas data adalah cerminan citra tentang “kenyataan” yang dimiliki seorang peneliti, atau pemahaman peneliti tentang “kenyataan”. Alas data dirancang bangun sedemikian rupa agar semua data yang terkumpul dapat dialokasikan kepada keddukan atau fungsi yang sepadan menurut maksud dan tujuan penelitian.
Penelitian (research ) adalah suatu kegiatan mengkaji (study) secara tiliti dan teratur dalam suatu bidang ilmu menurut kaidah tertentu. Kaidah yang dianut adalah kaidah metode.
Mengkaji adalah suatu usaha memperoleh atau menambah pengetahuan. Jadi, meneliti dilakukan untuk memperkaya dan meningkatkan kefahaman tentang sesuatu.
Dalam penelitain ada kegiatan penyelidikan (investigation), yaitu mencari fakta secara teliti dan teratur menurut kaidah tertentu untuk menjawab suatu pertanyaan . Jadi penyelidikan dilakukan unutk menjelaskan sesuatu.
Pada dasarnya, penyelidikan dinyatakan selesai setelah berhasil menemukan penyebab kejadian. Suatu penelitian baru dianggap selesai setelah berhasil menetapkan faktor atau latar belakang penggerak atau pengendali penyebab atau pelaku kejadian. Jadi, suatu penelitian menjangkau persoalan secara lebih jauh atau lebih mendalan daripada penyelidikan. Oleh karena penelitian selalu mengungkapkan faktor penyebab maka penelitian menjadi sumber ilmu.
Dengan kata lain, tanpa penelitian tidak akan ada ilmu dan ilmu hanya dapat tumbuh dan berkembang jika didorong dan didukung dengan penelitian.
Dari penjelasan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa metode penelitian adalah kegiatan mengkaji suatu masalah secara teliti dan teratur, dengan cara menyusun gagasan yang terarah dan terkonsep untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan berguna bagi masyarakat atau peneliti itu sendiri.
II. KATEGORI PENELITIAN BERDASARKAN METODE
Berdasarkan metode, penelitian dapat dibedakan menjadi :
1.      Penelitian Historis
a.       Pengertian metode penelitian historis
Metode penelitian historis merupakan salah satu penelitian mengenai pengumpulan dan evalasi data secara sistematik berkaitan dengan kejadian masa lalu untuk menguji hipotesis yang berhubungan dengan penyebab , pengaruh atau perkembangan kejadian yang mungkin membantu dengan memberikan informasi pada kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian yang akan datang
1.       
a.       Sumber-sumber data dalam penelitian historis
1) Sumber-sumber primer, yaitu data yang diperoleh dari cerita para pelaku peristiwa itu sendiri, dan atau saksi mata yang mengetahui perisiwa tersebut
2) Sumber inormasi sekunder, yaitu informasi yang diperoleh dari sumber lain yang mungkin tidak berhubungan langsung dengan peristiwa tersebut.
1.       
a.       Langkah-langakh penelitian historis
Pada umumnya dalam penelitian historis mencakup beberapa langkah penting yaitu :
1) Menentukan permasalahan penelitian yang diharapkan mempunyai manfaat ganda, yaitu bermanfaat bagi masyarakat dan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan
2) Menyatakan tujuan penelitian, hipotesis and reseach question yang akan memberikan arah dan fokus penelitian.
3) Mengumpulkan data ternasuk di dalamnya menetapkan populasi, besarnya sampel,dan metode pengumpulan data.
4) Evaluasi data dengan menggunakan kritik eksternal maupun internal
5) Melaporkan hasil penelitian kepada masyarakat, termasuk melengkapi komponen-komponen penelitian dan mengkomunikasikan ke dalam jurnal ilmu pengetahuan.
1.      Penelitian Deskriptif
a.       Pengertian metode penelitian deskriptif
Metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai denga apa adanya.
Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.
1.       
a.       Langkah-langkah penelitian deskriptif
1) Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif.
2) Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas
3) Menentukan tujuan dan manfaat penelitian
4) Melkukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan
5) Menentukan kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian.
6) Mendesain metode penelitian yang hendak dignakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrument pengumpul data, dan menganalisis data.
7) Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik yang relevan.
8)Membuat laporan penelitian.
1.      Penelitian Ekspermen
a.       Pengertian metode penelitian eksperimen
Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang paling produktif, karena jika penelitain tersebut dilakuakn dengan baik, dapat menjawab hipotesis yang umumnya berkaitan dengan hubungan sebab akibat.
Penelitian eksperimen pada prinsipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat.
Konsep penelitain eksperimen dimulai dengan pengertian yang sederhana misalnya tentang pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimanakah hubungan satu atau lebih variabel dalam suatu kondisi tertentu. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, seorang peneliti pada umumnyya akan mengembangkan satu atau lebih hipotesis yang menyatakan hubungan yang diharapkanm membuat desain penelitian, mencari dan mengorganisasi data, untuk kemudian menganalisis dan akhirnya memperoleh jawaban hipotesis di atas.
1.       
a.       Langkah-langkah penelitian eksperimen
1) Melakukan kajian secara induktif yang berkaitan erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan
2) Mengidentifikasi permasalahan
3) Melakukan studi literatur dari beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan divinisi operasional dan variabel.
4) Menbuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan :
· mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen.
· Menentukan cara untuk mengontrol mereka
· Memilih desain riset yang tepat
· Menentukan populasi, memilih sampel yang mewakili dan memilih sejumlah subjek penelitian
· Membagi subjek ke dalam kelompok control maupun kelompok eksperimen.
· Membuat instrument yang sesuai, memvalidasi instrumen dan melakukan pilot study agar memperoleh instrument yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan.
· Mengidentifikasi prosedur pengumpluan data, dan menentukan hipotesis.
5) Melakukan eksperimen
6) Mengumpulkan data kasar dari proses eksperimen
7) Mengorganisasi dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan
8)Membuat analisis data dengan teknik statistik yang relevan
9) Membuat laporan penelitian eksperimen
1.      Metode penelitian ex-postfacto
a.       Pengertian metode penelitian ex-postfacto
Penelitian ex postfacto merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini keterikatan antara variabel bebas dengan variabel bebas, maupun antara variabel bebas dengan variabel terikat, sudah terjadi secara alami, dan peneliti dengan setting tersebut ingin melacak kembali jika dimungkinkan apa yang menjadi faktor penyebabnya.
1.       
a.       Langkah-langkah penelitian ex postfacto
1) Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode ex-postfacto
2) Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas
3) Menentukan tujuan dan manfaat penelitian
4) Melakuan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan penelitian
5) Menentukan kerangka berfikir, pertanyaan penelitian, dan hipotesis penelitian.
6) Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel ,teknik sampling, menentukan instrument pengumpul data, dan menganalisis data.
7) Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik yang relevan.
8)Membuat laporan penelitian

          sumber:

Ary, D.,Jacob, L.C. and Razavieh, A. 1985. Intoduction to research in education. New York; Hold, Rinehart and Winston.
Gay, L.R. 1983. Educational Research Competencies for Analysis & Aplication. Ohio: A Bel & Howell Company.
Gulo, W. 2003,Metodologi Penelitian, Jakarta, Grasindo.
Sukardi,2003, Metodologi Penelitian Pendidikan,Jakarta:Bumi Aksara
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer