PENINGKATAN KUALITAS VELG MOBIL PADA DEPARTEMEN
CASTING DENGAN PENDEKATAN PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA (STUDI KASUS PADA
PT.ANEKA ADHILOGAM KARYA DIVISI ALLOY WHEEL), 02
A. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan penelitian kualitatif. Karena data dan informasi yang peneliti
kumpulkan lebih banyak bersifat keterangan-keterangan atau penjelasan yang
bukan berbentuk angka. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Margono, 2005 : 36)
penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati. Menurut Margono, bahwa ada beberapa ciri penelitian kualitatif yaitu
:
·
Lingkungan alamiah sebagai sumber data
langsung
·
Manusia merupakan alat (instrumen utama
pengumpul data)
·
Analisis data dilakukan secara induktif
·
Penelitian bersifat deskriptif analitik
·
Tekanan penelitian berada pada proses
·
Pembatasan penelitian berdasarkan fokus
·
Perencanaan bersifat lentur dan terbuka
·
Hasil penelitian merupakan kesepakatan
bersama
·
Pembentukan teori berasal dari data
·
Pendekatan penelitian menggunakan metode
kualitatif
·
Penelitian bersifat menyeluruh
(holistik)
·
Tehnik sampling cenderung bersifat
posposive
·
Makna sebagai perhatian utama penelitian
(Margono, 2005 : 36-42)
Berangkat dari ciri-ciri penelitian kualitatif di atas, maka dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif yang sifatnya natural/alamiah.
B. Kehadiran Peneliti
Peneliti melakukan
observasi mengamati dengan cermat terhadap obyek penelitian. Untuk memperoleh
data tentang penelitian ini, maka peneliti terjun langsung ke lapangan.
Kehadiran peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai instrumen kunci yang
langsung melibatkan diri dalam kehidupan subyek dalam waktu penelitian yang
sudah ditetapkan peneliti untuk memperoleh data sesuai dengan ciri penelitian
kualitatif. Sebelum peneliti hadir di lapangan peneliti memperoleh izin
terlebih dahulu dari pihak-pihak atau instansi-instansi terkait yang
bertanggungjawab sesuai dengan prosedur yang berlaku. Peneliti hadir sebagai
pewawancara atau pengumpul data tanpa mempengaruhi kehidupan subyek.
C. Sumber Data
Untuk memperoleh data dan
informasi yang valid, akurat serta meyakinkan yang berkaitan dengan Peningkatan kualitas velg mobil pada departemen
casting dengan pendekatan pengendalian kualitas statistika (studi kasus pada PT.Aneka
Adhilogam Karya divisi alloy wheel). Sumber data dalam
penelitian ini adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi di lokasi
penelitian.
D. Tekhnik Pengumpulan data
Proses pengumpulan data
merupakan bagian terpenting dalam suatu penelitian, begitu pula dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan tekhnik relevan dengan jenis penelitian
kualitatif. Beberapa tekhnik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
a. Tekhnik_Observasi
Observasi merupakan alat pengumpul data yang dilakukan secara sistematis. Observasi dilakukan menurut prosedur dan aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali oleh peneliti dan hasil observasi memberikan kemungkinan untuk ditafsirkan secara ilmiah.
Observasi merupakan alat pengumpul data yang dilakukan secara sistematis. Observasi dilakukan menurut prosedur dan aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali oleh peneliti dan hasil observasi memberikan kemungkinan untuk ditafsirkan secara ilmiah.
Secara umum observasi dapat dilakukan dengan cara yaitu:
1. Observasi_Partisipan
Adalah suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observasi dengan ikut mengambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang akan di observasi.
Adalah suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observasi dengan ikut mengambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang akan di observasi.
2. Observasi Non Partisipan
Merupakan suatu proses pengamatan observer tanpa ikut dalam kehidupan
orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan sebagai pengamat
(Margono, 2005 : 161-162).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi non partisipan,
dimana peneliti akan diambil dalam tekhnik observasi ini antara lain:
1. Data tentang jenis cacat pada velg.
2. Data tentang jumlah produk cacat pada velg.
b. Tekhnik_Wawancara
Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yaitu wawancara yang akan mengajukan pertanyaan dan orang yang akan diwawancarai yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang akan diajukan (Moleong, 2005 : 186)
Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yaitu wawancara yang akan mengajukan pertanyaan dan orang yang akan diwawancarai yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang akan diajukan (Moleong, 2005 : 186)
Wawancara harus diperoleh dalam waktu yang sangat singkat serta bahasa yang
digunakan harus jelas dan teratur. Tekhnik wawancara dapat dibedakan atas tiga
jenis yaitu:
1) Pembicaraan_formal
Wawancara ini sangat tergantung pada pewawancara sendiri tergantung pada spontanitasnya mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai
Wawancara ini sangat tergantung pada pewawancara sendiri tergantung pada spontanitasnya mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai
2) Pendekatan Menggunakan petunjuk umum wawancara
Jenis ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang akan ditanyakan, pokok-pokok pertanyaan tidak perlu dipertanyakan secara berurutan. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden
Jenis ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang akan ditanyakan, pokok-pokok pertanyaan tidak perlu dipertanyakan secara berurutan. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden
3) Wawancara_Baku_Terbuka
Jenis wawancara ini menunjukkan seperangkat pertanyaan baku. Urutan pertanyaan, kata-kata dan cara penyajian sama untuk setiap responden. Wawancara jenis ini bermanfaat apabila yang diwawancarai jumlahnya banyak (Moleong, 2005 : 187-188)
Jenis wawancara ini menunjukkan seperangkat pertanyaan baku. Urutan pertanyaan, kata-kata dan cara penyajian sama untuk setiap responden. Wawancara jenis ini bermanfaat apabila yang diwawancarai jumlahnya banyak (Moleong, 2005 : 187-188)
Pada penelitian ini akan digunakan teknik wawancara yang menggunakan
petunjuk umum wawancara, dimana sebelum bertemu dengan informan, peneliti akan
mempersiapkan berbagai hal yang akan ditanyakan sehingga berbagai hal yang
ingin diketahui dapat lebih terfokus
Adapun data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan wawancara tersebut di
atas adalah seperti: jumlah produk cacat, jenis-jenis kecacatan produk,
penyebab cacat, dan lain-lain.
c. Tekhnik Dokumentasi
Tekhnik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, parasasti, notulen
rapat, lengger, agenda dan sebagainya mengisyarat. (Suharsimi, 2006 : 231)
Jadi dapat dipahami bahwa metode dokumentasi merupakan metode yang penting dalam penelitian ini sebab data-data tertulis sangat menunjang dalam menganalisis data
1. Data yang akan diambil melalui tekhnik ini yaitu:Data tentang Peningkatan kualitas velg mobil pada departemen
casting dengan pendekatan pengendalian kualitas statistika (studi kasus pada PT.Aneka
Adhilogam Karya divisi alloy wheel)
2. Data tentang keadaan karyawan, operator, sarana dan prasarana Peningkatan kualitas velg mobil pada departemen
casting dengan pendekatan pengendalian kualitas statistika (studi kasus pada PT.Aneka
Adhilogam Karya divisi alloy wheel)
3.
Dokumen atau arsip yang berkaitan dengan
Peningkatan kualitas velg mobil pada departemen
casting dengan pendekatan pengendalian kualitas statistika (studi kasus pada PT.Aneka
Adhilogam Karya divisi alloy wheel)
E. Analisis Data
Data yang telah peneliti
kumpulkan selama mengadakan penelitian perlu diolah dan dianalisis dengan penuh
ketelitian, keuletan dan secara cermat sehingga mendapatkan suatu kesimpulan
tentang obyek-obyek penelitian yang baik. Menurut Nazir (1983 : 358) “Analisis
data adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta
menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca.” Berdasarkan definisi tersebut,
analisis data dapat dikatakan sebagai suatu cara untuk mengolah dan memaparkan
data secara terorganisir dan sistematis.
Pengolahan data yang
diperoleh dengan menggunakan aturan-aturan yang ada sesuai dengan metode
penelitian yang digunakan. Dalam data ini peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif yang lebih mengacu pada pengungkapan data sesuai dengan realita dan
tidak menggunakan data statistik.
Adapun analisis data yang
digunakan adalah analisis induktif dan deduktif. Analisis induktif yang artinya
dengan menguraikan peristiwa-peristiwa atau data-data yang bersifat khusus
untuk kemudian mengumpulkannya dengan bersifat general. Sedangkan analisis
deduktif artinya menguraikan peristiwa yang bersifat umum untuk kemudian
mengumpulkannya dengan sifat khusus. Jadi, analisis data merupakan langkah
lanjutan dari kegiatan pengumpulan data. Data yang terkumpul diolah dan
dianalisis dengan maksud agar data itu mempunyai arti dan mampu memberikan
keterangan tentang populasi.
F. Keabsahan Data
Keabsahan data adalah suatu yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk
membuktikan data yang diperoleh dengan keadaan yang sesungguhnya dan
kredibilitas data itu sendiri bertujuan untuk membuktikan apa yang diamati oleh
peneliti sesuai dengan pertanyaan yang sebenarnya. Hal ini perlu dilakukan
dalam upaya untuk memenuhi informasi yang dikemukakan oleh penulis sehingga
mengandung_nilai_kebenaran.
Usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan data dapat dilakukan dengan beberapa tekhnik diantaranya:
Usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan data dapat dilakukan dengan beberapa tekhnik diantaranya:
a) Perpanjangan_keikutsertaan
Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam mengumpulkan data, keikutsertaan hanya dilakukan dalam waktu yang lama. Dalam hal ini peneliti melakukan perpanjangan keikutsertaan peneliti pada saat penelitian yang telah dilakukan selama 2 bulan yang dimulai pada tanggal 27 Januari sampai dengan tanggal 27 Maret 2009. Sedangkan untuk perpanjangan penelitian waktu peneliti menambah beberapa minggu pada bulan April 2009.
Dalam penelitian ini peneliti telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengumpulkan data sesuai dengan jadwal penelitian yang telah ditentukan.
Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam mengumpulkan data, keikutsertaan hanya dilakukan dalam waktu yang lama. Dalam hal ini peneliti melakukan perpanjangan keikutsertaan peneliti pada saat penelitian yang telah dilakukan selama 2 bulan yang dimulai pada tanggal 27 Januari sampai dengan tanggal 27 Maret 2009. Sedangkan untuk perpanjangan penelitian waktu peneliti menambah beberapa minggu pada bulan April 2009.
Dalam penelitian ini peneliti telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengumpulkan data sesuai dengan jadwal penelitian yang telah ditentukan.
b) Ketekunan_Pengamatan
Ketekunan pengamatan bermaksud "menentukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan dari pada hal-hal tersebut dengan rinci (Moleong, 2005 : 329)
Ketekunan pengamatan bermaksud "menentukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan dari pada hal-hal tersebut dengan rinci (Moleong, 2005 : 329)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar