Rabu, 15 Januari 2014

Tips Merawat Motor agar Terlihat Seperti Baru

        Belakangan ini banyak jenis motor yang beredar di pasaran Indonesia, mulai dari matik, bebek, ayam jago, touring, sport, bahkan superbike sekalipun sekarang ini banyak kita jumpai di kota-koa besar terutama Ibukota tercinta. Setiap jenis motor yang kita gunakan sebaiknya yang sesuai kebutuhan terutama harus sesuai juga dengan dana yang kita miliki. Selain harus mampu untuk membeli motor tersebut kita juga harus pandai untuk merawatnya. 
        Perawatan rutin yang harus dilakukan adalah mengganti oli secara rutin setelah menempuh 2000km atau jangka waktu 2 bulan, tergantung mana mana yang lebih dulu tercapai. Oli yang digunakan juga harus sesuai dengan karakteristik mesin. Misal Honda CBR 150R yang memiliki kompresi 11:1 tergolong padat kompresinya sebaiknya menggunakan oli mesin 10-40 agak encer sehinga mudah masuk ke celah-celah mesin dan dapat terlumasi secara maksimal. penggunaan bahan bakar pun harus sesuai kompresi 11:1 diharuskan menggunakan bahan bakar dengan oktan 95 seperti pertamax plus atau Shell V-Power. Dengan begitu kondisi mesin dijamin normal dan sehat untuk jangka waktu yang lama selama penggunaannya pun normal.
        Perawatan yang tak kalah penting adalah body motor, sebaiknya begitu sedikit kotor langsung dilap dan kalau kotor parah sebaiknya segera dicuci. Oh ya kalau motor kita terkena genagan air atau banjir sebaiknya segera dicuci juga untuk menhindari terjadinya proses karat pada bagian motor. Ada beberapa hal juga yabng perlu diperhatikan pada saat mencuci motor. Apabila mencuci di tempat steam motor semprotan air jangan terlalu keras karena dapat merusak beberapan komponen motor seperti besi pada oil cooler dan radiator. Sabun yang digunakan pun harus sesuai, gunakanlah sampo motor, jangan sabun colek apalagi sabun batangan itu sangat terlalu. setelah dicuci langsung dilap kering jgn lupa kasih wax supaya terlihat lebih kinclong.
        Dengan begitu apapun jenis motor yang kita gunakan akan terlihat keren apabila kita merawatnya dengan baik dan penuh kasih sayang. Semoga tips ini bermanfaat. Salam satu aspal..

Kamis, 09 Januari 2014

PERENCANAAN ORGANISASI


Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Tujuan Perencanaan adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi.
Perencanaan Organisasional mempunyai dua tujuan. Tujuan Perlindungan meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan. Tujuan Kesepakatan meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional. Koontz O’Donnel menyatakan maksud perencanaan adalah “untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan”
Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manjemen. Penggunaan yang teratur tersebut menekankan pada pencapian tujuan sistem manajemen dan membantu wirausahawan tidak hanya dalam pembuatan tujuan yang nampak tetapi juga didalam menegaskan sumber daya yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Pada hakikatnya, tiap sumber daya organisasional mewakili suatu investasi darimana sistem manajemen harus dapat pengembaliannya. Pengorganisasian yang sesuai dari sumber daya-sumber daya tersebut akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari penggunaanya. Henry Fayol telah mengembangkan 16 garis pedoman umum yang bisa digunakakn ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya, yaitu :
1.        Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana.
2.        Mengorganisasi faset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan, sumber daya, dan kebutuhan dari per soalan tersebut.
3.        Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, enerjik, dan menuntun.
4.        Mengkoordinasi semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha.
5.        Merumuskan keputusan yang jelas, berbeda, dan tepat.
6.        Menyusun seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer yang kompeten, enerjik, dan tiap-tiap karyawan ditempatkan pada tempat dimana dia bisa menyumbangkan tenaganya secara maksimal.
7.        Mendefinisikan tugas-tugas.
8.        Mendorong inisiatif dan tanggung jawab.
9.        Menberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan.
10.    Memfungsikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan.
11.    Mempertahankan disiplin.
12.    Menjamin bahwa kepentingan individu konsisiten dengan kepentingan umum dari organisasi.
13.    Mengakui adanya satu komando.
14.    Mempromosikan koordinasi dahan dan kemusiaan.
15.    Melembagakan dan memberlakukan pengawsan.
16.    Menghindari adanya pengaturan, birokrasi, dan kertas kerja.

Terdapat Keuntungan dan Kerugian Pembagian Tenaga Kerja
Keuntungan pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat, tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain, Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien, Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk
Kerugian pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia dan kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun

Menurut Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang jika :
1. Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi
2. Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah
3. Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung
4. Rantai komando yang lengkap
5. Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai
6. Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional
7. Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer


Rabu, 08 Januari 2014

SEMUA TENTANG DUNIA KEWIRAUSAHAAN


          Artikel kali ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan kewirausahaan. Pembahasan tersebut mulai dari pengertian, latar belakang, sumber daya, peluang, dan bentuk kepemilikian pada wirausaha. Artikel ini bertujuan untuk menambah wawasan kita bersama  mengenai dunia wirausaha baik sebagai pembaca maupun penulis.  Berikut ini pembahasan secara lebih jelas.
         
1. PENGERTIAN  KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.  Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri. Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul

2. REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi Industri dimulai pada akhir abad ke-18, dimana terjadinya peralihan dalam penggunaan tenaga kerja di Inggris yang sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia digantikan oleh penggunaan mesin yang berbasis menufaktur. Periode awal dimulai dengan dilakukannya mekanisasi terhadap industri tekstil, pengembangan teknik pembuatan besi dan peningkatan penggunaan batubara. Ekspansi perdagangan turut dikembangkan dengan dibangunnya terusan, perbaikan jalan raya dan rel kereta api. Adanya peralihan dari perekonomian yang berbasis pertanian ke perekonomian yang berbasis manufaktur menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk besar-besaran dari desa ke kota, dan pada akhirnya menyebabkan membengkaknya populasi di kota-kota besar di Inggris.
Awal mula Revolusi Industri tidak jelas tetapi T.S. Ashton menulisnya kira-kira 1760-1830. Tidak ada titik pemisah dengan Revolusi Industri II pada sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan kapal tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut perkembangan mesin pembakaran dalam dan perkembangan pembangkit tenaga listrik.  Faktor yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke 16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, René Descartes,Galileo Galilei serta adanya pengembangan riset dan penelitian dengan pendirian lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England, dan The French Academy of Science. Adapula faktor dari dalam seperti ketahanan politik dalam negeri, perkembangan kegiatan wiraswasta, jajahan Inggris yang luas dan kaya akan sumber daya alam

3. KEBUTUHAN DASAR YANG MEMPENGARUHI PENCAPAIAN TUJUAN EKONOMI MENURUT MC CLELLAND
David McClelland (Robbins, 2001 : 173) dalam teorinya Mc.Clelland’s Achievment Motivation Theory atau teori motivasi prestasi McClelland juga digunakan untuk mendukung hipotesa yang akan dikemukakan dalam penelitian ini. Dalam teorinya McClelland mengemukakan bahwa individu mempunyai cadangan energi potensial, bagaimana energi ini dilepaskan dan dikembangkan tergantung pada kekuatan atau dorongan motivasi individu dan situasi serta peluang yang tersedia.
Teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan yaitu kebutuhan akan prestasi (achiefment), kebutuhan kekuasaan (power), dan kebutuhan afiliasi. Model motivasi ini ditemukan diberbagai lini organisasi, baik staf maupun manajer. Beberapa karyawan memiliki karakter yang merupakan perpaduan dari model motivasi tersebut.
1. Motivasi untuk berprestasi (n-ACH)
2. Motivasi untuk berkuasa (n-pow)
3. Motivasi untuk berafiliasi/bersahabat (n-affil)

4. SUMBER GAGASAN DALAM IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU
                Membangun sebuah usaha memerlukan inspirasi dan inovasi yang tertuang dalam beberapa gagasan. Selain itu, diperlukan juga kejelian dalam melihat sebuah peluang atau bahkan menciptakan peluang itu sendiri. Berikut ini sumber gagasan mengidentifikasi sebuah usaha.
a. Konsumen. Wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen.
b. Perusahaan yang sudah ada. Wirausahawan harus selalu memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan       oleh perusahaan yang sudah ada serta mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada.
c. Saluran distribusi. Merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d. Pemerintah. Merupakan sumber pengembangan baru yang terdiri dari 2 cara, yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru dan melalui peraturan pemerintah terhadap dunia bisnis yang memungkinkan munculnya produk baru.
e. Penelitian dan pengembangan sering menghasilkan gagasan baru atau perbaikan produk yang sudah ada.
Seiring terciptanya gagasanuntuk mengidentifikasi sebuah usaha, diperlukan juga sebuah peluang untuk mencapai tujuan dari usaha tersebut. Berikut ini sumber peluang yang yang dapat dijadikan referensi.
1. Diri Anda Sendiri
Peluang yang paling potensial dan sangat besar resiko kesuksesannya bersumber dari dalam diri sendiri karena beberapa alasan berikut ini. Bisnis itu membutuhkan proses yang panjang dan bahkan bisa seumur hidup sehingga harus membuat Anda bahagia dan sukses. Bisnis itu membutuhkan konsistensi dan komitmen yang tinggi sehingga kunci kesuksesannya adalah Anda mencintai pekerjaan atau bisnis tersebut. Kesuksesan bisnis merupakan akumulasi dari kesuksesan dalam menaklukkan kegagalan demi kegaaglan sehingga semuanya dapat terwujud. Oleh sebab itu, jika anda terampil, kompeten dan cekatan dalam menjalankan bisnis Anda serta memiliki pengetahuan yang cukup, maka bisnis Anda akan meraih kesuksesan dengan cepat.
2. Lingkungan
Banyak peluang dan inspirasi yang timbul justru dari lingkungan kita, misalnya usaha orang tua Anda, dalam diskusi setiap harinya orang tuan Anda sering menceritakan kesulitan-kesulitas bisnisnya. Hal itu bisa mendatangkan inspirasi bisnis bila Anda menggabungkannya dengan latarbelakang pendidikan, hobi, pengetahuan dan keahlian Anda. Lingkungan rumah Anda, seperti pergaulan, tetangga, teman main, dan lain lain. Kebiasaan Anda dalam rangka menuju ke kampus, perjalanan, lingkungan sekolah,teman sekolah dan lain-lain. Saat anda berkunjung ke café, atau dimananpun anda berada
3. Perubahan yang Terjadi
Peluang besar yang sering muncul menjadi sebuah bisnis adalah perubahan yang terjadi
di lingkungan Anda, contohnya perubahan global: Misalnya perubahan kurs mata uang Rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika (US $) mengakibatkan banyak barang impor mengalami kenaikan harga sementara barang lokal mengalami penurunan harga jual. Hal ini membukan peluang bagi para produsen lokal untuk memperkenalkan produknya kemasyarakat. Perubahan lingkungan: Misalnya, pembangunan perumahan yang baru di sekitar komplek Anda mengakibatkan perubahan jumlah penduduk. Perubahan jumlah penduduk berarti mendorong perubahan tingkat permintaan kebutuhan keluarga.
4. Konsumen
Suara konsumen itu penting karena sering menciptakan gagasan baru dalam memperbaiki produk yang ada dan peluang bagi yang akan mendirikan usaha baru. Masukan-masukan dari konsumen yang dapat memberikan inspirasi peluang baru seperti:
a. Keluhan-keluhan dari konsumen
b. Saran-saran dari konsumen
c. Permintaan khusus dari konsumen dan calon konsumen
d. Angan-angan yang diimpikan oleh konsumen tentang produk atau jasa tertentu
e. Harapan dari konsumen terhadap produk atau jasa anda
6. Informasi yang Diperoleh
5. UNSUR-UNSUR ANALISA PULANG POKOK
Analisa pulang pokok umumnya tercliri dari refleksi, pembahasan, pertimbangan dan pembuatiln keputusan relatif terhadap tuiuh unsur pokok:
a. Biaya Tetap : pengeluaran yang dikeluarkan tanpa meiihat jumlah produk yang dihasilkan
b. Biaya variabel : pengeluaran yang berfluktuasi dengan iumlah produk yang dihasilkan
c. Biaya Total: jumlah total biaya tetap darr biaya variabei yqng berkaitan dengan produksi
d. Pendapatan Total : semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penir.ralan produk
e. Keuntungan : jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual
f. Kerugian : iumlah biaya total produksi barang yang metebihi pendapatan total yang diperoleh dari per{ualan barang tersebut
g. Titik Pulang Pokok : penclapatan total sama dengan biaya totalnya, artinya perusahaan hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak untung tidak rugi.

6. PEMBAGIAN DALAM BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN
Suatu industri terdiri dari berbagai macam bentuk kepemilikan bisnis, diantaranya perusahaan perseorangan, CV, PT, serta PT Tbk. Contoh perusahaan perseorangan antara lain burjo, jogja es krim, warung, kantin, dan sebagainya. Contoh CV antara lain, indomart, alfamart, olive, popeye, dan sebagainya. Contoh PT antara lain, nutri food, nestle, indo food, sosro, dan sebagainya. Contoh PT Tbk antara lain, sampoerna, djarum, gudang garam, dan sebagainya. Beberapa persamaan diantara bentuk kepemilikan bisnis antara lain, sama-sama mengolah makanan,  mencari keuntungan, membutuhkan modal, mempunyai pesaing, mempunyai karyawan, dan lain-lain. Perbedaan bentuk kepemilikan bisnis antara lain, ada yang perseorangan ada yang tidak, sumber modal, ada yang berskala besar dan ada yang kecil, jumlah karyawan yang berbeda, dan lain-lain.

7. SUMBER DAYA MANUSIA
            Sumber daya manusia dapat diperoleh dengan berbagai cara. Sumber daya manusia atau karyawan yang dipilih sebaiknya yang sesuai dengan kemapuannya terhadap pekerjaan yang akan dilakukan. Karena hal tersebut akan berkaitan dengan hasil kerja. Berikut ini tahapan dalam penentuan sumber daya manusia yang baik.
1. Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3. Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.


SUMBER



Entri Populer